Senin, 01 Januari 2018

Sakyu, The Spirit To Climb


Buku Pertama Seorang Kepala SD Usai Perjalanan ke Jepang


Jamal dan bukunya

BUKU bisa dilahirkan dari mana saja. Termasuk dari sebuah perjalanan. Tak sedikit buku yang lahir dari kisah perjalanan penulisnya. Buku baru yang lahir dari cara ini yakni “Sakyu, Sipirt to Climb”.
Buku yang ditulis Jamaludin Kamal, kepala Sekolah Dasar (SD) Muhamamdiyah Birul Walidain Kudus ini merupakan buah perjalanan (lebih tepatnya mengikuti pelatihan) di Jepang selama 15 hari.


Sebagai seorang pendidik, Jamal begitu terkesan dengan dunia pendidikan di negeri Matahari Terbit tersebut. Kedisiplinan, kebersihan, kejujuran, dan semangat yang tinggi dalam menuntut ilmu warga negara Jepang begitu membuatnya terkesan.


Puncak kekagumannya pada negeri Oshin (eh.. Oshin? yang paham sekarang pasti sudah tuwir), ganti ah. Puncak kekagumannya pada negeri Aya Ohori (googling aja) ini memuncak ketika Jamal mendaki sebuah bukit pasir di daerah Tottori.

Sakyu namanya. Mendaki bukit setinggi 90 meter itu membutuhkan tenaga ekstra. Susah payah menaiki gumuk pasir itu terbayar dengan pemandangan nan indah laut Jepang di Pulau Honshu yang berbatasan dengan Rusia.

Deburan ombak dan hembusan angin ibarat pelepas penat. Keringat mengering oleh kepuasan dan rasa syukur. Ketika sudah dipuncaknya, upaya menuruni bukit tak kalah melelahkan.

Pengalaman spiritual mendaki Sakyu kemudian mengilhami Jamal menuliskan buku pertamanya.

Yang belum tahu Sakyu ini penampakannya.

Gumuk pasir Tottori menjadi bagian dari Taman Nasional Sanin Kaigan yang melintang dari utara ke selatan sepanjang 2,4 kilometer dan membujur dari barat ke timur sepanjang 16 kilometer. Ketinggian bukit pasir itu bisa mencapai 90 meter.

Jamal mulai menulis Sakyu pada April 2017 dan rampung Oktober di tahun yang sama. Ia berkesempatan mengunjungi Jepang bersama peserta Internasional Academic Recharging (IAR) to Jepang selama 15 hari, April 2017.


BACA JUGA : Menyimak Pilkada Lewat Satire

Ketika berangkat, Jamal ditantang promotornya, Imam Robandi, seorang profesor guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk menuliskan pengalamannya ke dalam sebuah buku.

Tantangan itu dibayar lunas dengan buku Sakyu “The Spirit to Climb” yang diluncurkan di Baturaden, Sabtu (23/12). Buku ini lebih mengarah pada sebuah diary perjalanan Jamal selama di Jepang. Kalimat-kalimat motivasi banyak bertaburan di buku terbitan Tangan Emas Yogyakarta ini.

Sebagai seorang guru, Jamal menuliskan pengalaman dan menggali kebudayaan, serta karakter warga Jepang melalui pendekatan seorang pendidik. Belajar kebudayaan masyarakat apalagi dari negara maju sangat penting.

Banyak kesamaan budaya antara Jepang dan Indonesia, khususnya di Jawa. Contohnya bagaimana menghormati orang lain atau yang lebih tua. Bedanya di Jepang karakter budaya itu masih dipegang teguh, sementara generasi muda kita sudah banyak yang mulai melupakan tata krama.

Jepang dikenal sebagai negara maju yang masyarakatnya disiplin dan memiliki pandangan jauh ke depan. Sekolah di sana juga rapi dan maju. Bangunannya meski banyak yang masih mempertahankan corak tradisional, namun tetap bersih dan tidak ketinggalan zaman. Ini menadakan masyarakatnya memiliki kedisiplinan tinggi.
Bab khusus tentang pengalaman di Sakyu
Budaya bersih, rapi, dan jujur ini lah yang kemudian diterapkan di sekolah yang dipimpinnya. Ia menerapkan prinsip-prinsip tersebut kepada sebanyak 317 murid SD Muhammadiyah Birul Walidain Kudus.

Sepulang dari Jepang, ia juga meniru konsep bangunan di Jepang di sekolahnya. Bangunan di Jepang sangat detail dan mengutamakan kenyamanan dan memperhatikan kesehatan penghuninya. Ini yang pelan-pelan kami coba terapkan di sekolah kami.

Jika kamu berprofesi sebagai seorang pendidik, buku setebal 185 halaman ini layak menjadi referensi bacaan bagaimana menumbuhkan semangat positif bagi para murid-muridmu.

Selamat membaca...!


2 komentar:

  1. Guru yang sungguh luar biasa. Mau menulis. Jarang sekali guru seperti ini. Eh ngomong-ngomong harganya berapa? jadi pengen nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. cek aja mas di toko online semacam tokopedia. sudah dijual via obline kok. salam

      Hapus