Sabtu, 17 Agustus 2019

Mengintip Lima Klub Bulu Tangkis di Kudus Batu Loncatan ke PB Djarum

omonganem dot com


SENYUM mengembang dari wajah mungilnya menemani Jesslyn Carrisia (10), naik ke podium kejuaraan bulu tangkis Kretek Cup 2019, Sabtu malam, 4 Agustus 2019. Jesslyn naik ke podium juara usai menumbangkan Neina Zora Aji Ramadhani dua gim langsung dengan 21-7 dan 21-8.

Tak mudah bagi Jesslyn naik podium di kejuaraan yang digelar di GOR Djarum Kaliputu Kudus itu. Sebagai unggulan ketiga di kelompok usia dini putri madya, atlet binaan PB Efrance Kudus ini harus melewati para unggulan lainnya di kelompok itu.

Gelar juara ini melengkapi pencapaian Jesslyn di dunia bulu tangkis usai dini, tahun ini. Beberapa hari sebelumnya, ia harus “terbang” ke Bandung untuk mewujudkan mimpinya bergabung di PB Djarum Kudus.

Klub yang sedang menjadi perbincangan setelah menjadi sorotan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) itu menggelar audisi beasiswa bulu tangkis di Bandung, akhir Juli lalu. Atas restu orang tuanya, Jesslyn harus menempuh perjalanan sejauh 500 kilometer lebih dari rumahnya di Pati Jawa Tengah menuju Bandung.

Pilihan itu tak salah. Bakat Jesslyn menarik perhatian para legenda bulu tangkis Indonesia yang menjadi pemandu bakat PB Djarum. Ia pun meraih super tiket final audisi yang digelar di Kudus, awal November 2019.

Jesslyn adalah satu dari ribuan atlet cilik yang bermimpi menjadi penerus Lilyana Natsir, legenda bulu tangkis Indonesia jebolan PB Djarum. Nama tenar lainnya yang kini masih berkiprah antara lain Kevin Sanjaya Sukamulyo, Tantowi Ahmad, Mohammad Ahsan, dan Praveen Jordan.

Jauh sebelum itu, PB Djarum juga melahirkan juara dunia seperti Lim Swie King, duo Arbi Hastomo Arbi dan Hariyanto Arbi, hingga Maria Kristin. PB Djarum adalah pintu masuk menuju prestasi bulu tangkis dunia.

Pelatih jempolan, pola latihan yang baik, dan kesempatan turun di turnamen bergengsi di dalam dan luar negeri menjadi alasannya. Terlebih atlet yang bisa menembus ketatnya audisi bakal diganjar beasiswa bulu tangkis penuh. Segala kebutuhannya mulai asrama, hingga perlengkapan bulu tangkis kualitas terbaik dipenuhi klub yang bermarkas di Kudus itu.

Demi lolos audisi PB Djarum, tak sedikit orang tua yang “menitipkan” anaknya untuk berlatih di klub-klub lokal di Kudus. Klub itu menjadi batu loncatan untuk menembus ketatnya audisi.

Menimba ilmu bulu tangkis di Kudus adalah pilihan tepat. Terlebih di Kudus rutin digelar kompetisi reguler setiap tahun. Selain rutin berlatih, para atlet pun bisa mengasah kemampuannya di ajang kejuaraan tersebut. Para pelatih pun bisa mengevaluasi perkembangan anak didiknya.

Tak hanya atlet dari Kudus saja. Banyak atlet dari sejumlah daerah di Pulau Jawa, bahkan luar Jawa seperti Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi banyak tercatat sebagai anak asuh klub-klub lokal di Kudus. Belakangan, atlet dari mancanegara pun rela terbang ke Kudus untuk menimba ilmu olahraga tepok bulu itu.

Di Kudus ada puluhan klub bulu tangkis. Namun, saya hanya akan me-review enam klub saja. Alasannya, enam klub itu banyak melahirkan juara di kejuaraan lokal yang digelar secara reguler di Kabaten Kudus. Simak berikut ini.


omonganem dot com

1. PB Efrance

PB Efrance diambil dari gabungan nama Evelyn, Fran, dan Cella. Klub berdiri sejak 1996 di Kota Kudus. Tunuannya untuk pembinaan dan pembibitan atlet bulu tangkis sejak usia dini.

Tak ada tujuan selain untuk menjadi batu loncatan calon atlet dunia untuk bisa bergabung di klub bulu tangkis besar, seperti PB Djarum.

Klub yang bermarkas di Desa Kramat, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus ini menerima anak didik yang mempunyai tekad dan keinginan untuk menjadi juara dunia di cabor bulu tangkis, atau bagi mereka yang menjajaki dunia bulu tangkis. Simak aktivitas mereka di akun Instagram salah satu pemiliknya @fio.evelyn. Di klub itu mereka menerima semua anak-anak yang ingin berlajar bermain bulu ttangkis.

PB Efrance mengajarkan teknik dasar mulai cara pegang raket yang benar, sampai ke teknik-teknik lainnya. Tak hanya dari Kudus, banyak atlet PB Efrance yang berasal dari luar pulau seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Bali.

Oia, Pendiri PB Efrance juga salah seorang pelatih di PB Djarum. Informasi lebih lengkap tentang PB Efrance bisa langsung menghubungi nomor

2. PB Masters Badminton Club


PB Masters Badminton Club juga menjadi favorit para orang tua yang bercita-cita menjadikan anaknya sebagai atlet bulu tangkis. Klub ini bermarkas di Perumahan Muria Indah, Bae Kudus.

Mereka rutin berlatih di GOR Hastomo Arbi. Baru-baru ini, ada atlet cilik asal Taiwan yang ikut berlatih di PB Masters Badminton Club Kudus itu.

3. PB Anugrah Solid Taurus (AST)

Klub ini didirikan oleh salah seorang pelatih di PB Djarum. Semula bernama PB Taurus. Klub ini sempat mengalami pasang surut, beberapa tahun lalu. Namun belakangan, klub ini kembali berkibar dan berganti nama menjadi PB Anugrah Solid Taurus.

Klub ini memiliki GOR sendiri di Desa Tanjung, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus

4. PB Raja

Anak-anak PB Raja juga tak kalah berprestasi. Ketua Persatuan Bulu Tangkis Indonesia (PBSI) Kabupaten Kudus Eddy Prayitno menaruh harapan besar pada klub ini agar bisa melahirkan talenta-talenta muda berbakat.

PB Raja menggelar latihan di aula SD 2 Dersalam, Bae, Kudus dan GOR Simangu Desa Pasuruhan Kidul, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus.

5. PB Teratai Mejobo


Klub Teratai Mejobo menggelar latihan di GOR Kaliputu Kudus, setiap hari Jumat. Tak hanya dari Kudus, sebagian atletnya juga banyak yang berasal dari Pati. Mereka yang berasal dari Pati mengikuti latihan rutin di Pati. Setiap Jumat bergabung dengan anak-anak dari Kudus berlatih di GOR Kaliputu Kudus.


Lima klub itu hanya sedikit dari belasan klub bulu tangkis yang berserakan di Kabupaten Kudus. Klub-klub lokal itu ibarat menjadi kawah candradimuka talenta cilik bulu tangkis, sebelum beradu bakat dan keberuntungan menembus ketatnya audisi PB Djarum Kudus yang digelar setiap tahun.

omonganem dot com

0 komentar:

Posting Komentar